MASAMBA, pantaunewsonline.com – Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini terus diikhtiarkan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dalam rangka memberikan Pendampingan Keluarga rawan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menggelar Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga pada Jum’at (30/9/2022).
Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Luwu Utara yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Luwu Utara, Ir. Armiady, Kepala Perwakilan Prov. Sulsel Dra. Hj. Arita Mariani, Kadis P3AP2KB Luwu Utara, Andi Zulkarnain.
Sekda mengatakan dari data status gizi secara nasional, prevelensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen. Target secara nasional pada tahun 2024 diharapkan terjadi penurunan angka menjadi 14 persen.
Menurutnya, hal ini tentu memerlukan upaya dan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya peningkatan status gizi masyarakat sampai tingkat dusun.
Sekda juga katakan upaya pemerintah pusat melalui BKKBN kini telah menggerakkan dan membentuk tim pendamping keluarga di setiap desa/kelurahan. Hal ini strategis dalam percepatan penurunan stunting khususnya dikabupaten Luwu Utara.
“Saat ini, didaerah kita ada sebanyak 747 pendamping keluarga yang tersebar di 15 TPPS kecamatan dan 173 TPPS desa dan kelurahan yang telah dibekali pemahaman tentang pendampingan bagi keluarga yang berisiko stunting,” ungkap Armiady.
“Tim pendamping keluarga diharapkan membangun jejaring dengan kelompok masyarakat yang ada ditingkat desa dan kelurahan. Dan salah satu strategi penurunan stunting adalah pendekatan keluarga yang beresiko stunting,” kuncinya.(*)