MASAMBA, pantaunewsonline.com – Pembebasan lahan pembangunan irigasi di wilayah dusun kapidi desa kapidi kecamatan mappedeceng menuai polemik.
Lantaran hal itu, sebanyak 15 orang warga dusun kapidi desa kapidi selaku pemilik lahan yang mau dibebaskan mengadu ke Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, Senin (9/1/2023).
Menurut warga, pembebasan lahan milik warga yang dilalui proyek irigasi dianggap menimbulkan ketidakadilan. Sebab, ada selisih harga dan harga yang sangat rendah dari negara.
“Intinya kami hanya menuntut keadilan dari pihak pemerintah, kalau harganya sesuai maka kami akan terima karena disini ada harga yang berbeda menurut luasan tanah,” tandas Rauf salah satu warga yang lahannya kena pembebasan.
Hal yang sama juga diungkapkan Samsir yang juga pemilik lahan yang dilalui proyek irigasi di dusun kapidi. Menurutnya, pihak pemerintah tidak adil dalam menentukan harga yang dibebaskan.
“Bisa anda bayangkan, ada tanah seluas 438 meter diberi harga Rp.100.600.000 sedangkan lahan seluas 648 meter diberi harga hanya Rp.43 Juta dan lahan 676 meter diberi harga cuma Rp.29 juta, dimana titik adilnya padahal semua tanah memiliki tanaman yang sama,” ungkapnya.
“Olehnya itu kami sengaja kesini untuk menemui pak wakil ketua dprd, pak karemuddin agar bisa memfasilitasi masalah kami dengan pihak terkait, dan semoga ada solusi yang bisa mengakhiri keresahan kami,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin menyampaikan akan menindaklanjuti masalah ini. Menurutnya, pihaknya akan kembali menggelar rapat dengar pendapat terkait persoalan itu.
“Insya Allah kami akan segera mengadakan rapat pertemuan bersama teman teman dewan yang lain, tentunya kami akan menghadirkan pihak apresial maupun pihak terkait lainnya terkait masalah harga pembebasan lahan warga yang mengadu,” tuturnya.
“Kita semua setuju dengan adanya pembangunan, tetapi pembangunan ini jangan sampai melanggar hak hak warga. Kalaupun nantinya masyarakat merasa dirugikan atas pembebasan lahan, yah ditolak saja, saya malah mendukung itu, intinya saya ada di pihak masyarakat,” timpanya.(*)